Kondisi ikan yang mati di dasar Sungai Cikeruh yang mengering di Desa Tegal Sumedang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Sejumlah anak berjalan di dasar Sungai Cikeruh yang mengering di Desa Tegal Sumedang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Sejumlah kambing ternak meminum air dari dasar Sungai Cikeruh yang mengering di Desa Tegal Sumedang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Seorang warga menggembalakan kambing ternak di dasar Sungai Cikeruh yang mengering di Desa Tegal Sumedang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Kondisi Sungai Cikeruh yang mengering di Desa Tegal Sumedang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Seorang warga menggembalakan kambing ternak di dasar Sungai Cikeruh yang mengering di Desa Tegal Sumedang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kondisi ikan yang mati di dasar Sungai Cikeruh yang mengering di Desa Tegal Sumedang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/8).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, sebanyak 374 desa yang tersebar di 171 kecamatan di 20 kota dan kabupaten di Jawa Barat dan 20.621,58 hektare lahan pertanian di Jawa Barat terdampak kekeringan akibat musim kemarau yang tengah berlangsung.