Umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di tepian Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (11/8). Umat Muslim di Pontianak melaksanakan salat Idul Adha dalam kondisi diselimuti kabut asap pekat yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan. (FOTO : Jessica Helena Wuysang)
Umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di tepian Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (11/8). Umat Muslim di Pontianak melaksanakan salat Idul Adha dalam kondisi diselimuti kabut asap pekat yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan. (FOTO : Jessica Helena Wuysang)
Umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di tepian Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (11/8). Umat Muslim di Pontianak melaksanakan salat Idul Adha dalam kondisi diselimuti kabut asap pekat yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan. (FOTO : Jessica Helena Wuysang)
Umat Islam melaksanakan Salat Idul Adha di tepian Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (11/8). Umat Muslim di Pontianak melaksanakan salat Idul Adha dalam kondisi diselimuti kabut asap pekat yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan. (FOTO : Jessica Helena Wuysang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Meski diselimuti kabut asap tebal dampak kebakaran hutan dan lahan, ribuan Umat Muslim di Kota Pontianak, Kalimantan Barat tetap melaksanakan ibadah shalat Idul Adha 2019 di lapangan terbuka, yakni di Taman Alun-alun Kapuas Pontianak.
Dari pantauan di lapangan, meski pun kabut asap cukup tebal dari hari-hari biasanya, belasan ribu Umat Muslim masih tampak semangat dalam melaksanakan Shalat Idul Adha yang digelat Panitia Hari Besar Islam Kota Pontianak di Taman Alun-alun Kapuas atau di depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman.
Dalam kesempatan itu, ribuan Umat Muslim Kota Pontianak juga memanjatkan doa agar diberikan hujan, sehingga kabut asap yang melanda daerah itu bisa segera berakhir, yang dipimpin oleh Khatib Pabali Musa.
sumber : Antara