Ahad 11 Aug 2019 21:00 WIB

Warga Pekanbaru Shalat Idul Adha di Tengah Jerebu

.

Rep: Antara/ Red: Yogi Ardhi

Ribuan umat muslim melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur dengan kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8). Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau membuat kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainya diselimuti kabut asap khususnya pada pagi hari. (FOTO : Ronny Muharman/Antara)

Ribuan umat muslim melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur dengan kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8). Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau membuat kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainya diselimuti kabut asap khususnya pada pagi hari. (FOTO : Ronny Muharman/Antara)

Ribuan umat muslim melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur dengan kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8). Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau membuat kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainya diselimuti kabut asap khususnya pada pagi hari. (FOTO : Ronny Muharman/Antara)

Ribuan umat muslim melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur dengan kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8). Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau membuat kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainya diselimuti kabut asap khususnya pada pagi hari. (FOTO : Ronny Muharman/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ribuan warga melaksanakan ibadah shalat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur saat kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Ahad (11/8).

Berdasarkan pantuan, warga kini terus berdatangan ke Masjid Raya Annur dari berbagai daerah. Ibadah shalat Idul Adha digelar di pelatan masjid. Warga terlihat ada yang membawa masker sendiri dari rumah, dan panitia juga membagikan masker kepada jamaah.

Kondisi berasap juga terpantau di Kota Dumai dengan jarak pandang 2 kilometer, dan Kabupaten Pelalawan 3 kilometer. Informasi konsentrasi partikulat (PM10) yang terkandung di udara pada sekitar pukul 06.30 WIB lebih dari 110 mikrogram per meter kubik.

Berdasarkan pantuan satelit pada Ahad pagi pukul 06.00 WIB, terpantau ada delapan titik panas di Riau yang jadi indikasi awal Karhutla. Dari jumlah tersebut ada enam titik yang terindikasi kuat merupakan titik api karhutla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement