Selasa 08 Oct 2019 19:57 WIB

Lintas Ekbis: Uang Teman akan Luncurkan Produk Syariah

.

Rep: Republika, Antara/ Red: Yogi Ardhi

Kantor UangTeman di Jakarta, Selasa (8/10). UangTeman menggandeng BPJS TK Jakarta Ceger untuk perluas cakupan kepesertaan BPJS TK dan perkuat resiko penilaian kredit UangTeman. (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)

RENO2 SERIES. Brand Representative OPPO Reno2 Series Darwis Triadi, Brand Planning Manager OPPO Indonesia Stiffen Andika berfoto bersama dengan (Public Relations Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto didampingi (Brand Representative OPPO Reno2 Series Agatha Suci di Jakarta, Selasa (8/10). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Petani memanen garam di Desa Bunder, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (8/10/2019). (FOTO : Antara/Saiful Bahri)

President Director Allianz Utama Indonesia, Peter Van Zyl (kiri) dan CEO Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler (kanan) pada peluncuran proteksi gadget Easycover dan Maxcover di Jakarta, Senin (8/10). Kerjasama kedua pihak memberikan proteksi gadget yang dibeli menggunakan layanan pembiayaan Home Credit Indonesia. (FOTO : Dok Allianz)

Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (8/10/2019). (FOTO : Antara/Fauzan )

Nelayan membongkar muat ikan jenis tongkol (Euthynnus sp) hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Samudera, Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/10/2019). (FOTO : IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Digital Alpha Indonesia (Uang Teman) akan segera meluncurkan produk syariah pada tahun depan. Ada dua produk syariah yang diluncurkan antara lain produk installment dan produk kredit line

CEO dan Co Founder Uang Teman Aidil Zulkifli mengatakan saat ini perusahaan masih dalam proses diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kita harus mendapatkan izin dari departemen terkait dari OJK yakni departemen syariah. Semoga tahun depan baru diluncurkan,” ujarnya usai acara Signing Ceremony Kerja Sama Dengan BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Uang Teman, Jakarta, Selasa (8/10).

Menurutnya potensi permintaan pinjaman secara syariah di Indonesia cukup signifikan baik secara peminjam produktif dan konsumtif. Saat ini, perusahaan juga masih mempelajari potensi-potensi lainnya agar produk ini laku di pasar Indonesia. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement