Selasa 26 Nov 2019 16:51 WIB

Pimpinan MPR Sambangi PKS

PKS jadi partai ketiga setelah PAN dan Nasdem yang dikunjungi oleh pimpinan MPR..

Red: Mohamad Amin Madani

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo berjabat tangan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman disaksikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani serta Sekjen PKS Mustafa Kamal sebelum melakukan pertemuan di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (26/11). (FOTO : Republika/Prayogi)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo berjabat tangan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman disaksikan Wakil Ketua MPR Hidayat Arsul Sani serta Sekjen PKS Mustafa Kamal sebelum melakukan pertemuan di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (26/11). (FOTO : Republika/Prayogi)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (kanan) disambut Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (kiri) saat tiba di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (26/11/2019). (FOTO : Antara/Galih Pradipta)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo bersama dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman bejalan untuk melakukan pertemuan di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (26/11). (FOTO : Republika/Prayogi)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo bersama dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman melakukan pertemuan di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (26/11). (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan MPR kembali menyambangi partai politik (parpol). Pada Selasa (26/11) hari ini, giliran DPP PKS yang didatangi pimpinan MPR.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo disambut Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman bersama Sekjen PKS Mustafa Kamal.

Kedatangan pimpinan MPR tersebut untuk silaturahmi serta membahas rencana amendemen terbatas UUD Tahun 1945.

PKS jadi partai ketiga setelah PAN dan Nasdem yang dikunjungi oleh pimpinan MPR. MPR menjadwalkan akan mendengar aspirasi berbagai pihak di dua setengah tahun pertama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement