REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika kembali menggelar pelatihan baca alquran 30 menit yang ke-94. Dalam pelaksanaanya, pelatihan yang digelar di kantor Republika, Jakarta Selatan, Sabtu (29/2) itu diikuti para peserta dengan anstusiasme tinggi.
Sarwono (71 tahun) bahkan tiba di lokasi beberapa jam sebelum pelatihan dimulai. Menurut dia, hal tersebut untuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan, selain dari berjaga-jaga jika cuaca yang tak menentu.
Dia mengaku, pelajaran yang disampaikan oleh Ustadz Farid selaku penemu metode itu cukup mudah untuk dicerna oleh kalangan seusianya. Bahkan, ia tak menampik metode itu tergolong mudah, jika dibandingkan dengan metode pembelajaran alquran lama.
Seraya dengannya, Randi (35) juga mengaku, dia beserta keluarganya sangat antusias untuk mengikuti pelatihan itu. Bahkan, tak tanggung-tanggung, sebulan sejak melihat iklan pelatihan itu di Koran Republika, sembilan anggota keluarga ia ajak untuk mengikutinya.
Ia tak menampik, ada banyak perbedaan mencolok pada metode cepat ustadz Farid dan yang diajarkan padanya dulu semenjak sekolah. Menurut dia, metode tersebut tergolong sangat sederhana dan mudah dimengerti.
“Semoga setelah ikut ini bisa lebih paham cara baca dengan tajwid dan lainnya,” kata dia.