Penyelidik melihat pesawat Lionair yang terbakar di Bandara Internasional Manila, Filipina, Ahad (29/3). Menurut laporan, pesawat Lionair yang sedang lepas landas di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, terbakar dan hancur di landasan pacu, menewaskan delapan orang yang berada di dalam pesawat (FOTO : EPA)
Penyelidik melihat pesawat Lionair yang terbakar di Bandara Internasional Manila, Filipina, Ahad (29/3). Menurut laporan, pesawat Lionair yang sedang lepas landas di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, terbakar dan hancur di landasan pacu, menewaskan delapan orang yang berada di dalam pesawat (FOTO : EPA)
Penyelidik berkumpul di sekitar pesawat Lionair yang terbakar di Bandara Internasional Manila, Filipina, Ahad (29/3). Menurut laporan, pesawat Lionair yang sedang lepas landas di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, terbakar dan hancur di landasan pacu, menewaskan delapan orang yang berada di dalam pesawat (FOTO : EPA)
Penyelidik melihat pesawat Lionair yang terbakar di Bandara Internasional Manila, Filipina, Ahad (29/3). Menurut laporan, pesawat Lionair yang sedang lepas landas di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, terbakar dan hancur di landasan pacu, menewaskan delapan orang yang berada di dalam pesawat (FOTO : EPA)
Penyelidik melihat pesawat Lionair yang terbakar di Bandara Internasional Manila, Filipina, Ahad (29/3). Menurut laporan, pesawat Lionair yang sedang lepas landas di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, terbakar dan hancur di landasan pacu, menewaskan delapan orang yang berada di dalam pesawat (FOTO : EPA)
Petugas pemadam kebakaran dan penyelamat berbicara di samping sisa-sisa pesawat Lionair, West Wind 24 setelah terbakar ketika lepas landas di Bandara Internasional Manila di Filipina, Ahad (29/3). Pesawat yang membawa delapan penumpang telah terbakar ketika mencoba lepas landas dari Bandara Manila dengan penerbangan menuju Jepang, menewaskan seluruh penumpang (FOTO : AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh penumpang dipastikan tak selamat dalam sebuah insiden meledaknya pesawat evakuasi medis di Ibu Kota Filipina pada Ahad (29/3). Pesawat tersebut mengangkut penumpang dan awak yang berjumlah delapan orang, termasuk seorang warga negara Amerika Serikat dan seorang warga negara Kanada, menurut pejabat setempat, dilansir Reuters, Senin.
Pesawat evakuasi medis itu dimiliki oleh perusahaan penerbangan yang memiliki layanan carter dan terdaftar di Filipina, bernama Lionair. Pesawat tersebut akan menuju Haneda, Jepang, tetapi meledak di ujung landasan Bandara Ninoy Aquino International (NAIA), Ahad, sekitar pukul 20.00 waktu setempat, kata petugas bandara.
Maskapai penerbangan Indonesia Lion Air Group telah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa kecelakaan pesawat tersebut tidak terkait dengan Lionair Inc. Dalam sebuah rekaman video tampak gumpalan asap membumbung di langit malam ketika kru pemadam kebakaran menyiram badan pesawat dengan busa.
sumber : EPA-EFE, AP
Ikuti Whatsapp Channel Republika
