Selasa 12 May 2020 17:10 WIB

Dodol Betawi Terimbas Pandemi Covid-19

.

Red: Yogi Ardhi

Pekerja mengaduk adonan dodol Betawi di pusat pembuatan dodol di kawasan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/5/2020). Menjelang Idu Ffitri permintaan dodol Betawi yang dijual seharga Rp57 ribu per kilogram itu untuk tahun ini mengalami penurunan permintaan imbas dari pandemi COVID-19 (FOTO : ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

Pekerja meyelesaikan mengemas dodol yang telah selesai dibuat di rumah produksi dodol Bojong IndiraÕf, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/5/2019). Produksi dodol dengan berbagai varian rasa seperti duren, ketan item dan orisinal tersebut mengalami peningkatan hingga 80 persen dari hari biasanya jelang Lebaran dan dipasarkan ke sejumlah wilayah di Jabodetabek (FOTO : ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

Pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi dodol Bojong IndiraÕf, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/5/2019). Produksi dodol dengan berbagai varian rasa seperti duren, ketan item dan orisinal tersebut mengalami peningkatan hingga 80 persen dari hari biasanya jelang Lebaran dan dipasarkan ke sejumlah wilayah di Jabodetabek (FOTO : ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

Pekerja meyelesaikan pembuatan dodol di rumah produksi dodol Bojong IndiraÕf, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/5/2019). Produksi dodol dengan berbagai varian rasa seperti duren, ketan item dan orisinal tersebut mengalami peningkatan hingga 80 persen dari hari biasanya jelang Lebaran dan dipasarkan ke sejumlah wilayah di Jabodetabek (FOTO : ANTARA/Yulius Satria Wijaya/)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Pekerja mengaduk adonan dodol Betawi di pusat pembuatan dodol di kawasan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/5/2020). Menjelang Idu Ffitri permintaan dodol Betawi yang dijual seharga Rp57 ribu per kilogram itu untuk tahun ini mengalami penurunan permintaan imbas dari pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement