REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terma normal baru bagi beberapa pihak tampaknya disalahartikan dengan kembali ke masa normal sebelum pandemi tiba. Kekeliruan ini bisa berakibat fatal tampak dengan penambahan jumlah kasus baru positif covid-19.
Berbagai cara pun dilakukan untuk menunjukkan kenormalan baru yang seharusnya dikakukan pada masa pandemi ini.