Senin 20 Jul 2020 12:00 WIB

Kendala Pembelajaran Jarak Jauh

Pelajar yang belum memiliki telepon pintar kesulitan untuk megikuti belajar daring..

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani

Siswa SMA Negeri 13 Jakarta Wahyu Aji Satrio (kiri) dan Siswa SDN Kalibaru 05 Pagi Mohammad Alfa Maulana saat mengerjakan tugas di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siswa SMA Negeri 13 Jakarta Wahyu Aji Satrio (kiri) dan Siswa SDN Kalibaru 05 Pagi Mohammad Alfa Maulana saat mengerjakan tugas di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siswa MI As-Shiddiqin Achafa (8) dan Maudi (8) saat mengerjakan tugas melalui gawainya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siswa MI As-Shiddiqin Saputra dan M. Zidan saat mengerjakan tugas melalui gawainya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siswa MI As-Shiddiqin Achafa (8) saat mengerjakan tugas melalui gawainya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siswa MI As-Shiddiqin Maftukah dipotret menggunakan gawai sebagai tanda kehadiran di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siswa MI As-Shiddiqin Saputra, Maftukah dan M. Zidan saat mengerjakan tugas melalui gawainya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siswa SMA Negeri 13 Jakarta Wahyu Aji Satrio (tengah) dan Siswa SDN Kalibaru 05 Pagi Mohammad Alfa Maulana (kanan) saat mengerjakan tugas di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Siswa MI As-Shiddiqin Saputra, Maftukah dan M. Zidan saat mengerjakan tugas melalui gawainya di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Selasa (21/7). Metode pembelajaran jarak jauh di Ibu Kota masih menemui kendala berupa masih adanya warga yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya kuota pulsa yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi. Republika/Putra M. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendala metode pembelajaran jarak jauh tidak hanya terjadi di daerah, tetapi di Jakarta sendiri masih banyak pelajar yang menemui berbagai kendala.

Diantaranya, pelajar yang belum memiliki fasilitas telepon pintar dan besarnya biaya kuota data yang harus dikeluarkan sehingga membuat para siswa terpaksa harus menumpang di rumah temannya dan mencari jaringan Wi-Fi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement