Petugas memakai alat pelindung diri sebelum melakukan proses pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat.berisi limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat.wheeled bin (FOTO : ANTARA/M IBNU CHAZAR)
Petugas rumah sakit membawa wheeled bin atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius menuju tempat penyimpanan sementara limbah medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Jawa Barat. (FOTO : ANTARA/M IBNU CHAZAR)
Petugas rumah sakit membawa wheeled bin atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius menuju tempat penyimpanan sementara limbah medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Jawa Barat. (FOTO : ANTARA/M IBNU CHAZAR)
Petugas mengeluarkan wheeled bin atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius dari dalam mobil boks di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. (FOTO : ANTARA/M IBNU CHAZAR)
Petugas membenahi wheeled bin atau wadah limbah beroda untuk membawa limbah medis di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. (FOTO : ANTARA/M IBNU CHAZAR)
Petugas mensterilkan wheeled bin atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius menggunakan cairan disinfektan di PT Jasa Medivest Plant, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. (FOTO : ANTARA/M IBNU CHAZAR)
Petugas mensterilkan wheeled bin atau wadah limbah beroda berisi limbah medis infeksius menggunakan cairan disinfektan di PT Jasa Medivest Plant, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. (FOTO : ANTARA/M IBNU CHAZAR)
Beragam alat pelindung diri yang dipakai petugas saat proses pembakaran limbah medis infeksius di PT Jasa Medivest, Plant Dawuan, Karawang, Jawa Barat. (FOTO : ANTARA/M IBNU CHAZAR)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia (Indonesian Environmental Scientists Association/IESA), terdapat 2.852 rumah sakit, 9.909 puskesmas dan 8.842 klinik di Indonesia.
Mereka menghasilkan timbunan sampah medis 296,86 ton per hari. Rata-rata pasien menyumbang 14,3 kilogram limbah medis per hari. Dengan asumsi terdapat sejumlah 600.000 pasien maka penambahan limbah B3 akan mencapai 8.580 ton per hari.
Pada masa pandemi jumlah limbah infeksius ini ikut meningkat. Khususnya limbah medis COVID-19 sebagai upaya antisipasi lonjakan limbah medis terkait penanggulangan pandemi ini.
PT Jasa Medivest, satu dari sedikit perusahaan yang mengolah limbah limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) infeksius di tanah air. Keterlibatan swasta dalam penanganan limbah medis berlandaskan pada aturan dan regulasi Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) sesuai standar dan prosedur yang ketat.
sumber : Antara Foto