Selasa 23 Feb 2021 17:41 WIB

KBRI Myanmar Didemo, Dubes: Kondisi Aman

Pihak KBRI menemui para demonstran untuk menjelaskan duduk perkaranya.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Demonstran memegang plakat yang menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa mengambil tindakan, selama protes melawan kudeta militer Myanmar, di Yangon, Myanmar, 22 Februari 2021. Bisnis ditutup dan ribuan demonstran anti-kudeta turun ke jalan untuk pemogokan umum nasional yang dijuluki Pemberontakan 22222 atau Lima Dua, mengacu pada tanggal, 22 Februari 2021, meskipun junta militer memperingatkan tentang kekuatan yang mematikan.
Foto:

Faizasyah kembali menegaskan posisi Indonesia terhadap Myanmar terkait situasi politik di negara tersebut. "Posisi Indonesia tetap sama, sedari awal adanya perkembangan politik di Myanmar, Indonesia sudah mengeluarkan satu pernyataan yang sangat jelas," tegasnya.

Indonesia sangat prihatin atas perkembangan politik di Myanmar dan mengimbau pihak-pihak di sana menggunakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam piagam ASEAN. Prinsip tersebut di antaranya komitmen pada hukum pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi, dan pemerintahan konstitusional.

Indonesia juga menggarisbawahi bahwa perselisihan-perselisihan terkait hasil pemilu dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia. Indonesia pun mendesak pihak-pihak di Myanmar menahan diri dan mengedepankan pendekatan dialog dalam mencari jalan keluar dari berbagai tantangan dan permasalahan yang ada sehingga tidak semakin memperburuk situasi di Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement