Burung Nuri Kepala Hitam (Lorius Lory) terbang usai dilepas liarkan di Hutan Klaso, Malaumkarta Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (16/3/2021). Dalam rangka memperingati HUT ke-38 Rimbawan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat melepas liarkan sejumlah satwa dilindungi hasil sitaan maupun penyerahan sukarela masyarakat, agar satwa endemik Papua dapat kembali ke habitatnya. (FOTO : Antara/Olha Mulalinda)
Burung Bayan (Eclectus Roratus) berada di dalam kandang sebelum dilepas liarkan di Hutan Klaso, Malaumkarta Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (16/3/2021). Dalam rangka memperingati HUT ke-38 Rimbawan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat melepas liarkan sejumlah satwa dilindungi hasil sitaan maupun penyerahan sukarela masyarakat, agar satwa endemik Papua dapat kembali ke habitatnya. (FOTO : Antara/Olha Mulalinda)
Suasana antai dengan hamparan pasir putih yang berada di Kampung Malaumkarta, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (16/3/2021). Kampung Malaumkarta memiliki potensi wisata alam pantai berpasir putih tempat perkembang biakan penyu dan Pulau UM sebagai tempat habitat Kelelawar (Chiroptera). (FOTO : ANTARA/Olha Mulalinda )
Pintu gerbang Kampung Malaumkarta di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (16/3/2021). Kampung Malaumkarta memiliki potensi wisata alam pantai berpasir putih tempat perkembang biakan penyu dan Pulau UM sebagai tempat habitat Kelelawar (Chiroptera). (FOTO : ANTARA /Olha Mulalinda )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Burung Nuri Kepala Hitam (Lorius Lory) terbang usai dilepasliarkan di Hutan Klaso, Malaumkarta Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (16/3/2021).
Dalam rangka memperingati HUT ke-38 Rimbawan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat melepasliarkan sejumlah satwa dilindungi hasil sitaan ataupun penyerahan sukarela masyarakat, agar satwa endemik Papua dapat kembali ke habitatnya.
Kampung Malaumkarta di Kabupaten Sorong, Papua Barat, memiliki potensi wisata alam pantai berpasir putih tempat perkembangbiakan penyu dan Pulau UM sebagai tempat habitat Kelelawar (Chiroptera).
sumber : Antara