Warga melakukan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat peresmian digitalisasi Pasar Banyuasri di Buleleng, Bali, Selasa (30/3/2021). Pasar tradisional tersebut diresmikan sebagai pasar yang didigitalisasi dengan menyediakan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS, sistem e-retribusi serta fitur belanja dan pengiriman barang dengan ojek daring untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional serta meminimalisir terjadinya kontak fisik guna mencegah penyebaran COVID-19. (FOTO : ANTARA /Fikri Yusuf)
Warga melakukan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat peresmian digitalisasi Pasar Banyuasri di Buleleng, Bali, Selasa (30/3/2021). Pasar tradisional tersebut diresmikan sebagai pasar yang didigitalisasi dengan menyediakan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS, sistem e-retribusi serta fitur belanja dan pengiriman barang dengan ojek daring untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional serta meminimalisir terjadinya kontak fisik guna mencegah penyebaran COVID-19. (FOTO : ANTARA/Fikri Yusuf)
Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana?(kedua kanan) mengamati produk UMKM yang dijual saat peresmian digitalisasi Pasar Banyuasri di Buleleng, Bali, Selasa (30/3/2021). Pasar tradisional tersebut diresmikan sebagai pasar yang didigitalisasi dengan menyediakan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS, sistem e-retribusi serta fitur belanja dan pengiriman barang dengan ojek daring untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional serta meminimalisir terjadinya kontak fisik guna mencegah penyebaran COVID-19. (FOTO : Antara/Fikri Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Warga melakukan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat peresmian digitalisasi Pasar Banyuasri di Buleleng, Bali, Selasa (30/3/2021).
Pasar tradisional tersebut diresmikan sebagai pasar yang didigitalisasi dengan menyediakan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS, sistem e-retribusi serta fitur belanja dan pengiriman barang dengan ojek daring untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional serta meminimalisir terjadinya kontak fisik guna mencegah penyebaran COVID-19.
sumber : Antara