REPUBLIKA.CO.ID,MAMASA -- Bencana tanah longsor akibat hujan lebat melanda seluruh wilayah Desa Burana Kecamatan Tabulahan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (3/9/2021). Beberapa anak sungai yang meluap dan menyebabkan banjir bandang sehingga menyebabkan puluhan rumah warga terkena banjir.
Akses jalan poros Desa Burana dan Desa Pengandaran lumpuh total dan tertimbun longsor. Sehingga menyulitkan akses keluar tidak bisa dilalui kendaraan. Selain itu persawahan rusak berat akibat material lumpur yang menggenangi lahan sawah. Beberapa hewan peliharaan hanyut. Hingga akses penerangan dan listrik menjadi terputus,
“Puluhan warga mengungsi ke rumah keluarga masing-masing khususnya mereka yang berada di bantaran sungai,”Syarif selaku relawan Komunitas AyoTolong.id DMC Dompet Dhuafa (09/09/2021).
Tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang ini. Namun tercatat ada 67 KK dan 287 Jiwa yang terdampak. Dengan rincian, Lansia, 29 jiwa; Bayi dan balita, 18 jiwa; Bumil, 1 jiwa. Sedangkan sebanyak 104 KK yang memiliki perkebunan ikut terdampak dan 60 KK lahan sawah serta 10 KK yang memiliki ternak juga terkena dampak.
“Satu unit gereja dan dua unit jembatan terputus," sambung Rafly relawan lainnya.
Adapun kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi kebutuhan logistic, air bersih, pakaian layak, popok bayi berbagai ukuran, tikar, selimut, masker dan obat-obatan medis. Saat ini DMC Dompet Dhuafa melalui komunitas jejaringnya yakni Komunitas AyoTolong.id membuka Dapur Umum dan Pos Hangat di Desa Burana dengan total kurang lebih 80 penerima manfaat (Kamis, 09/09/2021).
“Tadi kami bersama relawan gabungan juga turut membantu memasang antena radio komunikasi HT yang menghubungkan jaringan HT yang ada wilayah Puskesmas Pebulahan dan wilayah Burana serta sekitarnya untuk memudahkan informasi via HT,” tutup Fahry selaku penanggung jawab bagian respons dan logistiK Komunitas AyoTolong.id DMC Dompet Dhuafa.