Petugas penanganan prasarana dan sarana umum mengolah pupuk kompos dari sampah organik pedagang sayuran Pasar Kebayoran Lama di tempat pengolahan sampah terpadu Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Pupuk kompos hasil produksi yang rata-rata 200 kilogram per bulan itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman taman kota dan warga sekitar. (FOTO : ANTARA/Galih Pradipta)
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum mengolah pupuk kompos dari sampah organik pedagang sayuran Pasar Kebayoran Lama di tempat pengolahan sampah terpadu Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Pupuk kompos hasil produksi yang rata-rata 200 kilogram per bulan itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman taman kota dan warga sekitar. (FOTO : ANTARA/Galih Pradipta)
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum mengolah pupuk kompos dari sampah organik pedagang sayuran Pasar Kebayoran Lama di tempat pengolahan sampah terpadu Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Pupuk kompos hasil produksi yang rata-rata 200 kilogram per bulan itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman taman kota dan warga sekitar. (FOTO : ANTARA/Galih Pradipta)
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum mengolah pupuk kompos dari sampah organik pedagang sayuran Pasar Kebayoran Lama di tempat pengolahan sampah terpadu Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Pupuk kompos hasil produksi yang rata-rata 200 kilogram per bulan itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman taman kota dan warga sekitar. (FOTO : ANTARA/Galih Pradipta)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Petugas penanganan prasarana dan sarana umum mengolah pupuk kompos dari sampah organik pedagang sayuran Pasar Kebayoran Lama di tempat pengolahan sampah terpadu Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Pupuk kompos hasil produksi yang rata-rata 200 kilogram per bulan itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman taman kota dan warga sekitar.
sumber : Antara