Selasa 23 Nov 2021 20:45 WIB

Simulasi Penangkapan Kapal Ikan Asing di Perairan Lembeh

Simulasi digelar untuk menekan angka pencurian sumber daya laut. .

Red: Mohamad Amin Madani

Kapal patroli Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) mengejar dan menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) ilegal di perairan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara Selasa (23/11).Simulasi penangkapan KIA secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi kontra illegal fishing yang terdiri dari Sistem Pengawasan Kapal (VMS/Vessel Monitoring System), Satelit Radarsat-2, dan Cosmo Skymed, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS/Automatic Identification System), Pengawasan Udara (Airborne Surveillance), dan Sistem Peringatan Geofencing (Warning System Geofencing) itu diharapkan dapat menekan angka pencurian sumber daya laut dan membangun sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor terdepan penggerak ekonomi. (FOTO : ANTARA/Adwit B Pramono)

Dua kapal patroli Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) mengejar Kapal Ikan Asing (KIA) ilegal di perairan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara Selasa (23/11).Simulasi penangkapan KIA secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi kontra illegal fishing yang terdiri dari Sistem Pengawasan Kapal (VMS/Vessel Monitoring System), Satelit Radarsat-2, dan Cosmo Skymed, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS/Automatic Identification System), Pengawasan Udara (Airborne Surveillance), dan Sistem Peringatan Geofencing (Warning System Geofencing) itu diharapkan dapat menekan angka pencurian sumber daya laut dan membangun sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor terdepan penggerak ekonomi. (FOTO : ANTARA/Adwit B Pramono)

Pesawat intai maritim memandu operasi pengejaran Kapal Ikan Asing (KIA) ilegal oleh kapal patroli Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di perairan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara Selasa (23/11). Simulasi penangkapan KIA secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi kontra illegal fishing yang terdiri dari Sistem Pengawasan Kapal (VMS/Vessel Monitoring System), Satelit Radarsat-2, dan Cosmo Skymed, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS/Automatic Identification System), Pengawasan Udara (Airborne Surveillance), dan Sistem Peringatan Geofencing (Warning System Geofencing) itu diharapkan dapat menekan angka pencurian sumber daya laut dan membangun sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor terdepan penggerak ekonomi. (FOTO : ANTARA/Adwit B Pramono)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BITUNG -- Kapal patroli Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) mengejar dan menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) ilegal di perairan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara Selasa (23/11).

Simulasi penangkapan KIA secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi kontra illegal fishing yang terdiri dari Sistem Pengawasan Kapal (VMS/Vessel Monitoring System), Satelit Radarsat-2, dan Cosmo Skymed, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS/Automatic Identification System), Pengawasan Udara (Airborne Surveillance), dan Sistem Peringatan Geofencing (Warning System Geofencing) itu diharapkan dapat menekan angka pencurian sumber daya laut dan membangun sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor terdepan penggerak ekonomi. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement