Saung Tenaga Surya di Taman Tegallega Bandung
Saung Tenaga Surya yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 watt hour (WH)..
Rep: Abdan Syakura/ Red: Yogi Ardhi
Warga mengisi daya perangkat elektronik di Saung Tenaga Surya di Taman Tegalega, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022). Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) memasang 10 unit Saung Tenaga Surya yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 watt hour (WH) per hari di sejumlah taman di Kota Bandung. Saung Tenaga Surya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi daya perangkat elektronik dan lampu penerangan sekaligus upaya edukasi pemanfaatan energi terbarukan. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga mengisi daya perangkat elektronik di Saung Tenaga Surya di Taman Tegalega, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022). Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) memasang 10 unit Saung Tenaga Surya yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 watt hour (WH) per hari di sejumlah taman di Kota Bandung. Saung Tenaga Surya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi daya perangkat elektronik dan lampu penerangan sekaligus upaya edukasi pemanfaatan energi terbarukan. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga mengisi daya perangkat elektronik di Saung Tenaga Surya di Taman Tegalega, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022). Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) memasang 10 unit Saung Tenaga Surya yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 watt hour (WH) per hari di sejumlah taman di Kota Bandung. Saung Tenaga Surya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi daya perangkat elektronik dan lampu penerangan sekaligus upaya edukasi pemanfaatan energi terbarukan. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga beraktivitas di Saung Tenaga Surya di Taman Tegalega, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022). Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) memasang 10 unit Saung Tenaga Surya yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 watt hour (WH) per hari di sejumlah taman di Kota Bandung. Saung Tenaga Surya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi daya perangkat elektronik dan lampu penerangan sekaligus upaya edukasi pemanfaatan energi terbarukan. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga mengisi daya perangkat elektronik di Saung Tenaga Surya di Taman Tegalega, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022). Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) memasang 10 unit Saung Tenaga Surya yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 watt hour (WH) per hari di sejumlah taman di Kota Bandung. Saung Tenaga Surya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi daya perangkat elektronik dan lampu penerangan sekaligus upaya edukasi pemanfaatan energi terbarukan. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Warga beraktivitas di Saung Tenaga Surya di Taman Tegalega, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022). Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) memasang 10 unit Saung Tenaga Surya yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 watt hour (WH) per hari di sejumlah taman di Kota Bandung. Saung Tenaga Surya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi daya perangkat elektronik dan lampu penerangan sekaligus upaya edukasi pemanfaatan energi terbarukan. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Warga mengisi daya perangkat elektronik di Saung Tenaga Surya di Taman Tegalega, Kota Bandung, Rabu (19/1/2022). Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero) memasang 10 unit Saung Tenaga Surya yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 408 watt hour (WH) per hari di sejumlah taman di Kota Bandung. Saung Tenaga Surya tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi daya perangkat elektronik dan lampu penerangan sekaligus upaya edukasi pemanfaatan energi terbarukan. Foto: Republika/Abdan Syakura
sumber : Republika