Rabu 20 Apr 2022 18:46 WIB

Tongkat Penuntun Adaptif bagi Penyandang Difabel Netra

Tongkat ini dilengkapi GPS guna membantu mobilitas penyandang disabilitas netra. .

Rep: Anis Efizudin/ Red: Yogi Ardhi

Penyandang disabilitas netra Suryadi (kiri) berjalan menggunakan tongkat penuntun adaptif didampingi penemu tongkat penuntun adaptif Windu Darojat (kanan) di areal simulator sirkuit orientasi dan mobilitas terpadu (Sisir Rindu) kompleks Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). Tongkat penuntun adaptif merupakan hasil karya tim inovasi PPSDSN Penganthi yang mampu mendeteksi genangan air, kobaran api, mengukur jarak benda di depannya, tombol panik dan dilengkapi GPS guna membantu mobilitas penyandang disabilitas netra. (FOTO : ANTARA/Arnas Padda)

Penyandang disabilitas netra Suryadi (kiri) bersama penemu tongkat penuntun adaptif Windu Darojat (kanan) menunjukkan penemuannya di areal simulator sirkuit orientasi dan mobilitas terpadu (Sisir Rindu) kompleks Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022). Tongkat penuntun adaptif merupakan hasil karya tim inovasi PPSDSN Penganthi yang mampu mendeteksi genangan air, kobaran api, mengukur jarak benda di depannya, tombol panik dan dilengkapi GPS guna membantu mobilitas penyandang disabilitas netra. (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Tongkat penuntun adaptif diujicobakan di areal simulator sirkuit orientasi dan mobilitas terpadu (Sisir Rindu) kompleks Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022).

Tongkat penuntun adaptif merupakan hasil karya tim inovasi PPSDSN Penganthi yang mampu mendeteksi genangan air, kobaran api, mengukur jarak benda di depannya, tombol panik dan dilengkapi GPS guna membantu mobilitas penyandang disabilitas netra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika