Nelayan duduk di perahu yang ditambatkan di Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, Kamis (26/5/2022). Sebagian besar nelayan setempat, kecuali pencari ikan di bibir pantai, tidak melaut terkait adanya peringatan ancaman gelombang tinggi 4-6 meter dan angin kencang yang dikeluarkan pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) hingga tanggal 1 Juni mendatang. (FOTO : ANTARA/Asep Fathulrahman)
Nelayan memeriksa jaring di perahu yang ditambatkan di Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, Kamis (26/5/2022). Sebagian besar nelayan setempat, kecuali pencari ikan di bibir pantai, tidak melaut terkait adanya peringatan ancaman gelombang tinggi 4-6 meter dan angin kencang yang dikeluarkan pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) hingga tanggal 1 Juni mendatang. (FOTO : ANTARA/Asep Fathulrahman)
Nelayan berjalan di depan deretan perahu yang ditambatkan di Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, Kamis (26/5/2022). Sebagian besar nelayan setempat, kecuali pencari ikan di bibir pantai, tidak melaut terkait adanya peringatan ancaman gelombang tinggi 4-6 meter dan angin kencang yang dikeluarkan pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) hingga tanggal 1 Juni mendatang. (FOTO : ANTARA/Asep Fathulrahman)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,SERANG -- Nelayan duduk di perahu yang ditambatkan di Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, Kamis (26/5/2022).
Sebagian besar nelayan setempat, kecuali pencari ikan di bibir pantai, tidak melaut terkait adanya peringatan ancaman gelombang tinggi 4-6 meter dan angin kencang yang dikeluarkan pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) hingga tanggal 1 Juni mendatang.
sumber : Antara