Selasa 14 Jun 2022 13:20 WIB

Infografis BA.4 dan BA.5 Ditemukan di Indonesia

Penderita subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki gejala lebih ringan.

Foto: Republika
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

REPUBLIKA.CO.ID, Empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ditemukan Provinsi Bali. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, BA.4 dan BA.5 adalah penyebab kenaikan kasus di sejumlah negara dunia.

* Varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksin serta menyebar secara cepat.

Baca Juga

* Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) melaporkan subvarian Omicron BA.2.12.1 (Stealth Omicron) adalah bentuk dominan Covid-19 yang saat ini yang beredar di AS. Data CDC menunjukkan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 sekarang mewakili hingga 7 persen dari kasus Covid-19 baru.

* Empat kasus BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Bali pada Mei 2022. Sedangkan hasil penelitian genome sequencing terkait subvarian Omicron telah diterima Kemenkes Kamis (9/6/2022) malam.

* Budi mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia dalam tiga pekan terakhir disebabkan oleh varian baru. "Bukan disebabkan liburan atau hari besar, tapi varian baru," katanya.

sumber: Antara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement