Kamis 16 Jun 2022 08:45 WIB

Ekspor Cicak ke Hong Kong Senilai Ratusan Juta Rupiah

Selama dua bulan terakhir sebanyak satu ton lebih cicak kering diekspor ke Hong Kong..

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, memperlihatkan cicak kering saat pemeriksaan fisik sebelum diekspor ke Hong Kong di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (15/6/2022). Data Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang menyebutkan selama dua bulan terakhir sebanyak satu ton lebih cicak kering senilai ratusan juta rupiah diekspor ke Hong Kong melalui Bandara International Minangkabau (BIM). (FOTO : ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, memperlihatkan cicak kering saat pemeriksaan fisik sebelum diekspor ke Hong Kong di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (15/6/2022). Data Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang menyebutkan selama dua bulan terakhir sebanyak satu ton lebih cicak kering senilai ratusan juta rupiah diekspor ke Hong Kong melalui Bandara International Minangkabau (BIM). (FOTO : ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, memperlihatkan cicak kering saat pemeriksaan fisik sebelum diekspor ke Hong Kong di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (15/6/2022). Data Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang menyebutkan selama dua bulan terakhir sebanyak satu ton lebih cicak kering senilai ratusan juta rupiah diekspor ke Hong Kong melalui Bandara International Minangkabau (BIM). (FOTO : ANTARA/Muhammad Arif Pribadi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PARIAMAN -- Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, memperlihatkan cicak kering saat pemeriksaan fisik sebelum diekspor ke Hong Kong di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (15/6/2022).

Data Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang menyebutkan selama dua bulan terakhir sebanyak satu ton lebih cicak kering senilai ratusan juta rupiah diekspor ke Hong Kong melalui Bandara International Minangkabau (BIM). 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement