Rabu 03 Aug 2022 16:44 WIB

Bangkai Paus Sperma di Warudoyong Banyuwangi Mulai Cemari Pantai

Bangkai Paus seberat 28 ton itu belum berhasil dievakuasi karena keterbatasan alat..

Rep: Budi Candra Setya/ Red: Yogi Ardhi

Foto udara seekor Paus Sperma (physeter macrocephalus) yang mati terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). Hingga hari ke-3 Paus Sperma yang mati terdampar tersebut belum berhasil dievakuasi karena keterbatasan alat dan ukuran paus yang besar dengan berat diperkirakan mencapai 28 ton. (FOTO : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Anak-anak bermain disamping seekor Paus Sperma (physeter macrocephalus) yang mati terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). Hingga hari ke-3 Paus Sperma yang mati terdampar tersebut belum berhasil dievakuasi karena keterbatasan alat dan ukuran paus yang besar dengan berat diperkirakan mencapai 28 ton. (FOTO : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Anak-anak melihat seekor Paus Sperma (physeter macrocephalus) yang mati terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). Hingga hari ke-3 Paus Sperma yang mati terdampar tersebut belum berhasil dievakuasi karena keterbatasan alat dan ukuran paus yang besar dengan berat diperkirakan mencapai 28 ton. (FOTO : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Foto udara seekor Paus Sperma (physeter macrocephalus) yang mati terdampar di Pantai Warudoyong, Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). Darah dan bau amis mulai menggenangi pesisir pantai.

Hingga hari ke-3 Paus Sperma yang mati terdampar tersebut belum berhasil dievakuasi karena keterbatasan alat dan ukuran paus yang besar dengan berat diperkirakan mencapai 28 ton.

Ikuti Whatsapp Channel Republika