Senin 29 Aug 2022 20:12 WIB

Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi Ricuh

Massa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi..

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah aktivis Himpunan mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa dengan membakar ban di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022). Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, mencabut kenaikan tarif dasar listrik (TDL), dan mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor migas yang merugikan rakyat. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Sejumlah polisi berjaga saat massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022). HMI menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, mencabut kenaikan tarif dasar listrik (TDL), dan mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor migas yang merugikan rakyat. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022). Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, mencabut kenaikan tarif dasar listrik (TDL), dan mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor migas yang merugikan rakyat. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)

Sejumlah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022). Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, mencabut kenaikan tarif dasar listrik (TDL), dan mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor migas yang merugikan rakyat. (FOTO : ANTARA/Aditya Pradana Putra)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah aktivis Himpunan mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa dengan membakar ban di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2022).

Mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, mencabut kenaikan tarif dasar listrik (TDL), dan mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor migas yang merugikan rakyat. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement