Petugas pengelola menujukkan beberapa lokasi yang biasa terjadi pelanggaran oleh pengunjung Museum Prasasti, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas pengelola menujukkan beberapa lokasi yang biasa terjadi pelanggaran oleh pengunjung Museum Prasasti, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas pengelola menujukkan beberapa lokasi yang biasa terjadi pelanggaran oleh pengunjung Museum Prasasti, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas pengelola menujukkan beberapa lokasi yang biasa terjadi pelanggaran oleh pengunjung Museum Prasasti, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas pengelola menujukkan beberapa lokasi yang biasa terjadi pelanggaran oleh pengujung Museum Prasasti, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).(Republika/Rakhmawaty La'lang) (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas pengelola menujukkan beberapa lokasi yang biasa terjadi pelanggaran oleh pengujung Museum Prasasti, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).
Untuk mengantisipasi aksi vandalisme yang dilakukan warga lingkungan sekitar, pengelola Museum Taman Prasasti memasang 27 kamera Closed Circuit Television (CCTV).