Ahad 14 Dec 2014 15:03 WIB

Proses Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara

.

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi ternak warga korban longsor yang masih hidup, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12).(Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)

Warga mengevakuasi bangkai sepeda motor yang tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12).(Antara/Anis Efizudin)

Warga bersama anggota TNI dan relawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12).(Antara/Anis Efizudin)

Warga bersama anggota TNI dan relawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12).(Antara/Anis Efizudin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12).

Selain mengevakuasi korban longsor, relawan juga mengevakuasi ternak serta bangkai sepeda motor yang tertimbun tanah longsor.

Longsor yang terjadi pada Jumat (12/12) sore itu, menimbun 40 rumah. Hingga saat ini Tim SAR telah berhasil menemukan 12 jenazah dari total 108 korban yang masih belum ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement