Kamis 08 Jun 2017 00:25 WIB

Ramadhan di Kawasan Konflik

.

Rep: Mohammed Badre/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Faksi bersenjata di Syiria melaksanakan shalat berjamaah di antara puing masjid yang hancur di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)

Seorang anggota faksi bersenjata di Syiria menyiapkan makanan untuk berbuka di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)

Faksi bersenjata di Syiria menyiapkan makanan iftar menjelang berbuka di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)

Faksi bersenjata di Syiria melaksanakan shalat berjamaah di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)

Faksi bersenjata di Syiria melaksanakan shalat berjamaah usai berbuka di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)

Seorang anggota faksi bersenjata di Syiria membaca Alquran dengan lampu senter kecil agar tidak tampak oleh pasukan lawan di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Berada di garis depan pertempuran tidak menghambat umat Islam untuk menjalankan ibadah Ramadan. Sebuah faksi bersenjata di Suriah tetap melaksanakan berbagai ibadah Ramadan. Puasa, iftar, shalat berjamaah dan tadarus terus dilakukan dengan penyesuaian kondisi darurat di medan perang. 

sumber : EPA
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement