Faksi bersenjata di Syiria melaksanakan shalat berjamaah di antara puing masjid yang hancur di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)
Seorang anggota faksi bersenjata di Syiria menyiapkan makanan untuk berbuka di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)
Faksi bersenjata di Syiria menyiapkan makanan iftar menjelang berbuka di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)
Faksi bersenjata di Syiria melaksanakan shalat berjamaah di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)
Faksi bersenjata di Syiria melaksanakan shalat berjamaah usai berbuka di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)
Seorang anggota faksi bersenjata di Syiria membaca Alquran dengan lampu senter kecil agar tidak tampak oleh pasukan lawan di garis depan wilayah konflik Syria. (FOTO : Mohammed Badra/EPA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Berada di garis depan pertempuran tidak menghambat umat Islam untuk menjalankan ibadah Ramadan. Sebuah faksi bersenjata di Suriah tetap melaksanakan berbagai ibadah Ramadan. Puasa, iftar, shalat berjamaah dan tadarus terus dilakukan dengan penyesuaian kondisi darurat di medan perang.
sumber : EPA