Selasa 07 Nov 2017 23:19 WIB

Kedatangan Trump di Korea Selatan Disambut Protes

.

Rep: Crystal Liestia Purnama, AP, Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Massa anti Trump membawa baliho berukuran raksasa bergambarkan presiden Amerika tersebut di pusat Kota Seoul, Korea Selatan, Selasa (7/11) (FOTO : Lee Jin-man/AP)

Massa Anti-Trump membawa poster menolak perang di pusat Kota Seoul, Korea Selatan, Selasa (7/11) (FOTO : Lee Jin-man/AP)

Pendukung Trump membawa bendera Amerika di pusat Kota Seoul, Korea Selatan, Selasa (7/11) (FOTO : Kim Kyung-Hoon/Reuters)

Pendukung Trump membawa bendera Amerika di pusat Kota Seoul, Korea Selatan, Selasa (7/11) (FOTO : Kim Kyung-Hoon/Reuters)

Massa anti Trump diamankan petugas polisi di pusat Kota Seoul, Korea Selatan, Selasa (7/11) (FOTO : Lee Jin-man/AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Polisi di Korea Selatan (Korsel) harus siaga satu untuk mengawasi kritikus dan pendukung Presiden AS Donald Trump yang tiba di negara tersebut. Puluhan demonstran anti-Trump berkumpul di dekat istana presiden Blue House dengan spanduk bertuliskan "Trump TIDAK disambut!" Dan "katakan tidak pada Trump, dan katakan tidak pada perang."

Para demonstran menuduh Trump membangkitkan kebencian dengan Korut dan menekan Seoul untuk membeli lebih banyak senjata ke AS. Mereka juga menuduhnya menekan Seoul untuk melakukan kesepakatan kembali perdagangan bebas bilateral antara kedua negara tersebut sehingga lebih menguntungkan AS.

 

 

Sementara itu ada pula pendukung Trump, yang kebanyakan dari mereka adalah kaum konservatif. Mereka juga akan menghiasi jalanan untuk menunjukkan bahwa warga Korsel terbagi dalam beberapa garis ideologis dan generasi.

  

 

Para demonstran baik pro maupun anti-Trump berdemonstrasi duel dengan damai dalam beberapa pekan terakhir menjelang kedatangan Trump. Banyak warga Korsel yang khawatir tentang retorika Trump soal Korut, mencakup ancaman opsi militer akan meningkatkan risiko perang yang tidak diinginkan di Semenanjung Korea. Yang dinilai dapat merugikan ribuan warga Korsel.

 

sumber : Republika, AP, Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement