Kamis 28 Dec 2017 20:24 WIB

Perajin Rebana Marawis di Condet

.

Red: Mohamad Amin Madani

Perajin saat merapihkan tumbuk pinggang yang siap untuk dijual di kawasan condet, Jakarta Timur, Kamis (28/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Perajin saat merapihkan tumbuk pinggang yang siap untuk dijual di kawasan condet, Jakarta Timur, Kamis (28/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Perajin saat menabuh alat musik tumbuk pinggang yang siap untuk dijual di kawasan condet, Jakarta Timur, Kamis (28/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Perajin menabuh tumbuk pinggang yang siap untuk dijual di kawasan condet, Jakarta Timur, Kamis (28/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Perajin saat menyelesaikan pembuatan alat musik tumbuk pinggang di kawasan condet, Jakarta Timur, Kamis (28/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Perajin merapihkan bahan dasar alat musik rebana di kawasan condet, Jakarta Timur, Kamis (28/12). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perajin saat menyelesaikan pembuatan alat musik tumbuk pinggang di kawasan condet, Jakarta Timur, Kamis (28/12).

Industri rumahan pembuatan alat musik marawis tersebut biasa dipesan oleh majelis taklim dan remaja masjid yang pasarannya telah tersebar di dalam serta luar negeri dengan harga Rp 150.000 hingga Rp 1.500.000.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement