Seekor bayi Orangutan (pongo abelii) Sumatera berusia 2,5 tahun berada di dalam kandang ketika tiba dari Bali di Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (17/12/2019). (FOTO : Antara/Septianda Perdana)
Seekor bayi Orangutan (pongo abelii) Sumatera berusia 2,5 tahun berada di dalam kandang ketika tiba dari Bali di Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (17/12/2019). (FOTO : Antara/Septianda Perdana)
Seekor bayi Orangutan (pongo abelii) Sumatera berusia 2,5 tahun berada di dalam kandang ketika tiba dari Bali di Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (17/12/2019). (FOTO : Antara/Septianda Perdana)
Petugas SOCP menjemput bayi Orangutan (pongo abelii) Sumatera berusia 2,5 tahun berada di dalam kandang ketika tiba dari Bali di Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (17/12/2019). (FOTO : Antara/Septianda Perdana)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KUALANAMU -- Proses evakuasi individu orang utan sumatra (Pongo abelii) yang diselundupkan oleh seorang warga Rusia di Bali terus dilakukan. Bayi orang utan berusia 2,5 tahun transit di Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (17/12).
Orang utan bernama "Bonbon" selanjutnya akan menjalani proses rehabilitasi di karantina Sumatran Orangutan Conversation Program (SOCP) Batumbelin, Sibolangit, Deliserdang. ANTARA FOTO/Septianda Perdana /foc.
sumber : Antara
Ikuti Whatsapp Channel Republika
