Aksi Penolakan Pembangunan Masjid At Tabayyun di Meruya
Panitia pembangunan masjid mengklaim sudah mengantongi izin dari berbagai lembaga..
Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi
Sejumlah warga Taman Villa Meruya membentangkan spanduk sebagai bentuk aksi penolakan pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Meruya, Jakarta, Jumat (27/8). Penolakan tersebut dilakukan warga karena diduga terjadi alih fungsi lahan hijau untuk pembangunan Masjid At-Tabayyun di perumahan Taman Villa Meruya. Meski demikian, pihak panitia mengklaim sudah mengantongi izin dari berbagai lembaga keagamaan, pemerintahan setempat, dan Pemprov DKI Jakarta terkait proses pembangunan Masjid At-Tabayyun. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Sejumlah warga Taman Villa Meruya membentangkan spanduk sebagai bentuk aksi penolakan pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Meruya, Jakarta, Jumat (27/8). Penolakan tersebut dilakukan warga karena diduga terjadi alih fungsi lahan hijau untuk pembangunan Masjid At-Tabayyun di perumahan Taman Villa Meruya. Meski demikian, pihak panitia mengklaim sudah mengantongi izin dari berbagai lembaga keagamaan, pemerintahan setempat, dan Pemprov DKI Jakarta terkait proses pembangunan Masjid At-Tabayyun. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Sejumlah warga Taman Villa Meruya membentangkan spanduk sebagai bentuk aksi penolakan pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Meruya, Jakarta, Jumat (27/8). Penolakan tersebut dilakukan warga karena diduga terjadi alih fungsi lahan hijau untuk pembangunan Masjid At-Tabayyun di perumahan Taman Villa Meruya. Meski demikian, pihak panitia mengklaim sudah mengantongi izin dari berbagai lembaga keagamaan, pemerintahan setempat, dan Pemprov DKI Jakarta terkait proses pembangunan Masjid At-Tabayyun. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Sejumlah warga Taman Villa Meruya membentangkan spanduk sebagai bentuk aksi penolakan pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Meruya, Jakarta, Jumat (27/8). Penolakan tersebut dilakukan warga karena diduga terjadi alih fungsi lahan hijau untuk pembangunan Masjid At-Tabayyun di perumahan Taman Villa Meruya. Meski demikian, pihak panitia mengklaim sudah mengantongi izin dari berbagai lembaga keagamaan, pemerintahan setempat, dan Pemprov DKI Jakarta terkait proses pembangunan Masjid At-Tabayyun. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Sejumlah warga Taman Villa Meruya membentangkan spanduk sebagai bentuk aksi penolakan pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Meruya, Jakarta, Jumat (27/8). Penolakan tersebut dilakukan warga karena diduga terjadi alih fungsi lahan hijau untuk pembangunan Masjid At-Tabayyun di perumahan Taman Villa Meruya. Meski demikian, pihak panitia mengklaim sudah mengantongi izin dari berbagai lembaga keagamaan, pemerintahan setempat, dan Pemprov DKI Jakarta terkait proses pembangunan Masjid At-Tabayyun. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Sejumlah warga Taman Villa Meruya membentangkan spanduk sebagai bentuk aksi penolakan pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Meruya, Jakarta, Jumat (27/8). Penolakan tersebut dilakukan warga karena diduga terjadi alih fungsi lahan hijau untuk pembangunan Masjid At-Tabayyun di perumahan Taman Villa Meruya. Meski demikian, pihak panitia mengklaim sudah mengantongi izin dari berbagai lembaga keagamaan, pemerintahan setempat, dan Pemprov DKI Jakarta terkait proses pembangunan Masjid At-Tabayyun. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga Taman Villa Meruya membentangkan spanduk sebagai bentuk aksi penolakan pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Meruya, Jakarta, Jumat (27/8).
Penolakan tersebut dilakukan warga karena diduga terjadi alih fungsi lahan hijau untuk pembangunan Masjid At-Tabayyun di perumahan Taman Villa Meruya.
Meski demikian, pihak panitia mengklaim sudah mengantongi izin dari berbagai lembaga keagamaan, pemerintahan setempat, dan Pemprov DKI Jakarta terkait proses pembangunan Masjid At-Tabayyun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
