Ahad 16 Apr 2023 02:13 WIB

Kenakan Rompi Oranye, Yana Mulyana Resmi Ditahan KPK

KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya.

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Edwin Dwi Putranto

Wali Kota Bandung Yana Mulyana memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Penyidik memperlihatkan sejumlah barang bukti saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Barang bukti sepatu Louis Vuitton diperlihatkan saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wali Kota Bandung Yana Mulyana memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kedua kanan) beserta tersangka lainnya memakai rompi tahanan saat dihadirkan pada konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kiri) memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wali Kota Bandung Yana Mulyana memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wali Kota Bandung Yana Mulyana memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Wali Kota Bandung Yana Mulyana memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Ahad (16/4/2023). KPK menahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta lima orang tersangka lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jasa jaringan internet program Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, dengan barang bukti uang sebesar Rp 924 juta dalam pecahan rupiah, Dollar Singapura, Ringgit Malaysia, Dollar Amerika Serikat dan Baht Thailand.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement