Senin 16 Jan 2017 17:38 WIB

Diskusi Strategi dan Perspektif Dakwah Pasca-212 Digelar DMI di Jakarta

.

Red: Mohamad Amin Madani

Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustadz Syuhada Bahri (kiri), Dosen Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia Sohirin Mohammad Sholihin menjadi pembicara dalam diskusi strategi dan perspektif dakwah pasca 212, Jakarta, Senin (16/1). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustadz Syuhada Bahri (kiri), Dosen Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia Sohirin Mohammad Sholihin menjadi pembicara dalam diskusi strategi dan perspektif dakwah pasca 212, Jakarta, Senin (16/1). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustadz Syuhada Bahri (kiri), Dosen Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia Sohirin Mohammad Sholihin menjadi pembicara dalam diskusi strategi dan perspektif dakwah pasca 212, Jakarta, Senin (16/1). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustadz Syuhada Bahri (kiri), Dosen Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia Sohirin Mohammad Sholihin menjadi pembicara dalam diskusi strategi dan perspektif dakwah pasca 212, Jakarta, Senin (16/1). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustadz Syuhada Bahri (kiri), Dosen Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia Sohirin Mohammad Sholihin menjadi pembicara dalam diskusi strategi dan perspektif dakwah pasca 212, Jakarta, Senin (16/1). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Ustadz Syuhada Bahri (kiri), Dosen Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia Sohirin Mohammad Sholihin menjadi pembicara dalam diskusi strategi dan perspektif dakwah pasca 212, Jakarta, Senin (16/1).

Diskusi yang bertemakan Strategi dan Perspektif Dakwah Pasca 212 tersebut sesuai dengan buku fiqhud dakwah Pendiri Partai Masyumi Mohammad Natsir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement