REPUBLIKA.CO.ID, YANGON - Tim Teknis RS Indonesia memutuskan akan menggunakan teknologi ultra filtrasi untuk mensuplai kebutuhan air bagi Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar. Hal ini dijelaskan oleh salah satu anggota tim ahli MER-C, Agus Subiyakto Saleh saat melalukan kunjungan ke lokasi pembangunan RS Indonesia di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, Rabu (9/8).
Sebelumnya, Senin (7/8), MER-C memberangkatkan empat relawan teknis ke Myanmar dengan salah satu agenda adalah melakukan studi lanjutan untuk mengatasi permasalahan air bersih selain melakukan supervisi pekerjaan pembangunan tahap satu RS Indonesia yang sudah selesai.
Pembangunan RS Indonesia di wilayah konflik Rakhine State, Myanmar adalah sebuah langkah diplomasi kemanusiaan di dunia internasional kerjasama MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dan PMI (Palang Merah Indonesia), didukung oleh pemerintah Republik Indonesia.