Kamis 10 Aug 2017 18:11 WIB

Tim Teknis Tinjau Pembangunan RS Indonesia di Myanmar

.

Red: Mohamad Amin Madani

Tim Teknis RS Indonesia mengunjungi lokasi pembangunan RS Indonesia di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, Rabu (9/8). (FOTO : dok. MER-C)

Tim Teknis RS Indonesia melakukan supervisi pekerjaan infrastruktur dengan kontraktor lokal di lokasi pembangunan RS Indonesia di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, Rabu (9/8). (FOTO : dok. MER-C)

Tim Teknis RS Indonesia melakukan supervisi pekerjaan infrastruktur dengan kontraktor lokal di lokasi pembangunan RS Indonesia di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, Rabu (9/8). (FOTO : dok. MER-C)

Tim Teknis RS Indonesia melalukan kunjungan ke lokasi pembangunan RS Indonesia di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, Rabu (9/8). (FOTO : dok. MER-C)

Tim Teknis RS Indonesia mengecek penampungan air tadah hujan di lokasi pembangunan RS Indonesia di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, Rabu (9/8). (FOTO : dok. MER-C)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON - Tim Teknis RS Indonesia memutuskan akan menggunakan teknologi ultra filtrasi untuk mensuplai kebutuhan air bagi Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar. Hal ini dijelaskan oleh salah satu anggota tim ahli MER-C, Agus Subiyakto Saleh saat melalukan kunjungan ke lokasi pembangunan RS Indonesia di Mrauk U, Rakhine State, Myanmar, Rabu (9/8).

Sebelumnya, Senin (7/8), MER-C memberangkatkan empat relawan teknis ke Myanmar dengan salah satu agenda adalah melakukan studi lanjutan untuk mengatasi permasalahan air bersih selain melakukan supervisi pekerjaan pembangunan tahap satu RS Indonesia yang sudah selesai.

Pembangunan RS Indonesia di wilayah konflik Rakhine State, Myanmar adalah sebuah langkah diplomasi kemanusiaan di dunia internasional kerjasama MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dan PMI (Palang Merah Indonesia), didukung oleh pemerintah Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement