Penumpang menaiki Angkotan Kota (Angkot) yang menggunakan kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sejumlah angkot menunggu penumpang yang menggunakan sistem kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penumpang menaiki Angkotan Kota (Angkot) yang menggunakan kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pelajar mencoba menggunakan kartu OK Otrip untuk menaiki Angkotan Kota (Angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Sopir Angkot menunggu penumpang yang menggunakan sistem kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penumpang memperlihatkan kartu Ok Otrip saat menaiki angkot menggunakan sistem kartu Ok Trip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Pelajar mencoba menggunakan kartu OK Otrip untuk menaiki Angkotan Kota (Angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penumpang mencoba menggunakan kartu OK Otrip untuk menaiki Angkotan Kota (Angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Penumpang memperlihatkan kartu Ok Otrip saat menaiki angkot menggunakan sistem kartu Ok Trip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang menaiki Angkotan Kota (Angkot) yang menggunakan kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jumat (19/1).
Program One Karcis One Trip (OK Otrip) mulai dilakukan uji coba dengan rute Kampung Melayu-Duren Sawit. Dengan program tersebut penumpang hanya membayar Rp 5.000 untuk satu tujuan perjalanan dengan menggunakan moda transportasi massal.