Jumat 19 Jan 2018 19:21 WIB

Uji Coba Angkot OK Otrip Rute Kampung Melayu-Duren Sawit

One Karcis One Trip mulai diuji coba dengan karcis seharga Rp 5000 .

Red: Mohamad Amin Madani

Penumpang menaiki Angkotan Kota (Angkot) yang menggunakan kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sejumlah angkot menunggu penumpang yang menggunakan sistem kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Penumpang menaiki Angkotan Kota (Angkot) yang menggunakan kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pelajar mencoba menggunakan kartu OK Otrip untuk menaiki Angkotan Kota (Angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Sopir Angkot menunggu penumpang yang menggunakan sistem kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Penumpang memperlihatkan kartu Ok Otrip saat menaiki angkot menggunakan sistem kartu Ok Trip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Pelajar mencoba menggunakan kartu OK Otrip untuk menaiki Angkotan Kota (Angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Penumpang mencoba menggunakan kartu OK Otrip untuk menaiki Angkotan Kota (Angkot) di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Penumpang memperlihatkan kartu Ok Otrip saat menaiki angkot menggunakan sistem kartu Ok Trip di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/1). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang menaiki Angkotan Kota (Angkot) yang menggunakan kartu OK Otrip di Terminal Kampung Melayu, Jumat (19/1).

Program One Karcis One Trip (OK Otrip) mulai dilakukan uji coba dengan rute Kampung Melayu-Duren Sawit. Dengan program tersebut penumpang hanya membayar Rp 5.000 untuk satu tujuan perjalanan dengan menggunakan moda transportasi massal. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement