Selasa 17 Apr 2018 23:13 WIB

Buntut Penangkapan Pengunjung, Gerai Starbucks di AS Didemo

Dua pengunjunga afro-Amerika ditangkap polisi atas permintaan manajer toko..

Rep: Reuters/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Kelompok pemuka lintas agama berunjuk rasa dengan menduduki gerai Starbucks Center City, Philadelphia, Pennsylvania, AS, (16/4) waktu setempat. (FOTO : Mark Makela/Reuters)

Selebaran protes dipasang di pochon dekat gerai Starbucks Center City, Philadelphia, Pennsylvania, AS, (16/4) waktu setempat. (FOTO : Mark Makela/Reuters)

Pemuka agama Islam setempat, Rodney Muhammad berunjuk rasa di depan gerai Starbucks Center City, Philadelphia, Pennsylvania, AS, (16/4) waktu setempat. (FOTO : Mark Makela/Reuters)

Kelompok pemuka lintas agama berunjuk rasa dengan menduduki gerai Starbucks Center City, Philadelphia, Pennsylvania, AS, (16/4) waktu setempat. (FOTO : Mark Makela/Reuters)

Kelompok pemuka lintas agama berunjuk rasa dengan menduduki gerai Starbucks Center City, Philadelphia, Pennsylvania, AS, (16/4) waktu setempat. (FOTO : Mark Makela/Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CENTRAL CITY -- Pengusiran dan penangkapan dua pengunjung gerai Starbucks di Philadelphia berbuntut panjang. Aksi unjukrasa mengecam tindakan tersebut dilakukan di depan dan di dalam gerai kopi terbesar di dunia ini. Puluhan orang pengunjukrasa dari komunitas lintas agama setempat membawa poster mengecam tindakan rasial 

Sebelumnya dua orang berkulit hitam yang ditangkap di dalam gerai oleh polisi setempat atas permintaan manajer gerai Starbucks. Keduanya datang tanpa melakukan pemesanan. Mereka diadukan karena  'memasuki properti tanpa ijin', dan ditahan selama 8 jam di kantor polisi setempat dan kemudian dilepaskan karena tidak ada bukti yang kuat.

Video peristiwa penangkapan tersebut menjadi viral dan menimbulkan kecaman dari penjuru negeri. Tidak kurang CEO Starbucks meminta maaf atas insiden tersebut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement