Jumat 20 Dec 2019 13:41 WIB

Kabar Nusantara: Kopi Gayo dan Musim Liburan

.

Rep: Republika, Antara / Red: Yogi Ardhi

Pekerja menunjukkan biji kopi Arabika gayo hasil musim panen akhir tahun 2019 di lapangan desa, Bandar Baro, Aceh Utara, Aceh, Kamis (19/12/2019). (FOTO : RAHMAD/ANTARA FOTO)

Pasangan pengantin mengenakan pakaian adat mengikuti nikah massal di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/12/19). (FOTO : Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO)

Penumpang pesawat udara membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (19/12/2019). (FOTO : FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO)

Peserta menari Tari Remo saat mengikuti flashmob Tari Remo Milenial di halaman Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/12/2109). (FOTO : Moch Asim/ANTARA FOTO)

Solidaritas warga Tamansari Bandung mengungkapkan kekecewaan usai pembacaan Putusan terkait sengketa izin lingkungan Proyek Rumah Deret di Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/12/2019). (FOTO : NOVRIAN ARBI/ANTARA FOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat konsumsi kopi di tanah air terus meningkat seiring dengan tren minum kopi sebagai gaya hidup. Hal ini turut mendongkrak serapan kopi yang dihasillkan desa, Bandar Baro, Aceh Utara, Aceh.

Produksi kopi arabika komoditi unggulan asal Dataran Tinggi Gayo (DTG) yakni Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Leuser itu mencapai 61.761 ton pertahun dengan rata-rata produksi 773 ton per hektar pertahun, dengan harga di tingkat petani saat ini Rp60.000 per kilogram.

Semenara lonjakan penumpang  pesawat udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, terus terasa menjelang musim libur akhir tahun.

Puncak arus penumpang saat musim libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Bandara Ngurah Rai diprediksi akan terjadi pada 22 Desember 2019 mendatang dengan perkiraan jumlah pergerakan penumpang sebanyak 74.611 orang dan 484 pergerakan pesawat udara. 

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement