Pekerja menata keripik pedas di Sentra Keripik Pedas Cimahi, Jalan Kademangan, Kota Cimahi, Rabu (22/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Pekerja menyelesaikan produksi keripik pedas di Sentra Keripik Pedas Cimahi, Jalan Kademangan, Kota Cimahi, Rabu (22/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Pekerja membawa keripik di Sentra Keripik Pedas Cimahi, Jalan Kademangan, Kota Cimahi, Rabu (22/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Pekerja mencampur bumbu yang berbahan dasar cabai kering di Sentra Keripik Pedas Cimahi, Jalan Kademangan, Kota Cimahi, Rabu (22/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
Pekerja mengemas keripik pedas di Sentra Keripik Pedas Cimahi, Jalan Kademangan, Kota Cimahi, Rabu (22/1). (FOTO : Abdan Syakura_Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kenaikan harga cabai beberapa minggu terakhir di tanah air berimbas kepada produsen penganan yang menggunakan cabai sebagai salah satu bahan bakunya.
Produsen keripik pedas di Sentra Keripik Pedas Cimahi, Jalan Kademangan, Kota Cimahi, terpaksan menaikkan modal usaha sekitar 40 persen akibat kenaikan harga cabai yang mencapai Rp 90ribu per kilogra.
Modal untuk memproduksi keripik pedas ini melonjak Rp 16 juta per minggu menjadi Rp Rp 26 juta per minggu.
sumber : Republika
Ikuti Whatsapp Channel Republika
