Sejumlah beraktivitas di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Direktur Utama Bulog Budi Waseso memperlihatkan beras vakum saat pengecekan ketersediaan beras jelang Ramadhan di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Penandatangan MoU antara BPJS Kesehatan Cabang Malang dan Pemerintah Kota Batu terkait pengelolan sampah masyarakat di Bank Sampah yang akan digunakan untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan. (FOTO : BPJS Kesehatan)
Sejumlah pekerja mengangkat beras di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Sejumlah pekerja mengangkat beras di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, memantau persediaan Gudang Beras Bulog Wilayah DKI Jakarta dan Banten di Jakarta, Kamis (27/2).
Budi mengatakan, pihaknya akan menggelentorkan 500 ribu ton beras jelang bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri 2020. Jumlah itu dinilai cukup untuk meredam potensi gejolak harga beras disaat adanya kenaikan permintaan masyarakat.
"Untuk kebutuhan puasa, lebaran, dan dengan belum adanya panen saat ini, prediksi kita akan mengeluarkan sekitar 500 ribu ton dari stok yang ada 1,7 juta ton," ujarnya, Kamis (27/2).
sumber : Republika